Surabaya.. Oh Surabaya.. Oh Surabaya..
Disanalah.. Oh disanalah.. Di Surabaya..
Selamat ulang tahun, Surabayaku! Mudah-mudahan Surabayaku tercinta tetap terlihat 'awet muda' walaupun sudah berusia 718 tahun. Nah, supaya selalu tampak muda, Surabayaku harus rajin-rajin 'merawat diri' dengan baik yah..! Supaya banyak juga wisatawan yang tertarik dan mampir ke Surabaya.
Kalau banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang datang tentunya bisa menambah income bagi Surabayaku dong..:-) Nah, income yang masuk itu tentu bisa dimanfaatkan untuk merawat dan memperbaiki wajah Kota Surabaya. Ya, tentunya melalui pembangunan yang ramah lingkungan dan budaya. Dengan begitu, lingkungan Kota Surabaya menjadi lebih nyaman, aset budaya tetap terjaga, rakyatnya juga ikut sejahtera deh..:-) Betul ‘nggak Surabayaku?..
Arek-arek Suroboyo, bantu kota kita tercinta merawat diri yuks! Tapi, tentunya kita harus mengenal terlebih dahulu kota kita tercinta dengan segala potensi dan permasalahannya. Kita bisa memulainya dengan jalan-jalan santai, baik menggunakan sepeda onthel seperti pejuang ’45 ataupun dengan sepeda motor dan angkutan umum menelusuri seluruh sudut kota yang merupakan aset budaya Kota Surabaya. Tapi jangan sendirian gitu dong, ajak juga teman-temanmu!
Kita mulai perjalanannya yuks! Pertama-tama kita susuri sudut kota bagian Timur. Di sudut kota bagian Timur ini kita bisa menemukan Tugu Pahlawan yang masih berdiri kokoh dan gagah di tengah lapangan yang hijau. Tanaman-tanaman yang tumbuh liar di sekitar pinggiran lapangan (khusus pejalan kaki) pun nampak asri sehingga membuat orang betah untuk berteduh. Beberapa patung Pahlawan yang dulu pernah berjuang di medan perang juga masih terlihat terawat di taman. Oh iya, di area Tugu Pahlawan juga ada museumnya lho..!
Baca selengkapnya »Label: catatan perjalanan, catatan renungan, pendidikan, wisata sejarah