Kamis, 11 November 2010

Menciptakan Suasana Kelas Yang Menyenangkan

Jum’at, 05 November 2010

I have come to  a frightening conclusion. I am the decisive element in the classroom. It is my personal approach that creates the climate. It is my daily mood that makes the weather.” (Haim Ginott)
Dan saya pun mengalaminya hari ini.
Tepat pada pukul 10.00 saya memasuki kelas. Masih tampak riuh dengan obrolan-obrolan mereka sehabis praktek di laboratorium analis kesehatan. Beberapa ada yang menjawab salam saya dan memberikan senyum manisnya.
Saya berdiri di depan di tengah kursi-kursi yang terbagi menjadi dua kubu dan menyapa mereka. Seperti biasa saya awali dengan menanyakan kabar dan berkata “I hope, all of you on a better day than yesterday. And let’s start our class!”.
Hari ini, saya ingin membuat suasana belajar lebih ceria. Lebih bersemangat. Saya tidak ingin mengajar dengan cara konvensional, kaku dan membosankan. Saya ingin memberikan materi kuliah hari ini dengan mengajak mahasiswa saya bermain kata.
Saya meminta mereka untuk membagi menjadi empat kelompok lalu saya sampaikan aturan mainnya. Sederhana saja, kata saya. Pertama, saya menuliskan satu kata di papan kemudian mereka menyusun menjadi sebuah kalimat yang panjang. Awalnya saya memilih satu orang di masing-masing kelompok untuk menjadi speaker yang akan menyampaikan kalimatnya.
Akan tetapi, cara itu sepertinya tidak efektif untuk kelas yang berjumlah kurang lebih 40 orang ini. Mereka kesulitan mentransfer kalimat kepada speakernya karena jarak tempat duduk siswa (anggota) dengan speakernya belum tentu bersebelahan atau dekat. Jadi, saya putuskan untuk tidak ada speaker. Siapa saja yang mempunyai ide kalimat panjang yang di dalamnya termasuk kata yang saya tulis di papan, maka mereka boleh langsung mengacungkan tangan dan berbicara. Baru nanti apabila bentuk kalimatnya tepat dan memenuhi syarat, mereka berhak mendapatkan poin di kelompoknya.
Suasana kelas menjadi sangat ramai dan terdengar suara bersahut-sahutan “Miss, group A”, “group B, Miss”, “group C”, “group D, Miss” sambil mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi. Setelah beberapa kata saya tulis di antaranya imagination, beautiful lady, university,dll. Akhirnya yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak adalah group B. Congratulation, guys!
Sambil melanjutkan pelajaran hari itu, saya berkata dalam hati bahwa memang untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan harus dimulai dari diri kita sebagai pengajar yang menyenangkan juga. Dan kebahagiaan saya pun bertambah ketika melihat semangat mereka untuk bertemu dengan saya lagi pekan depan. (author: dinda dinar gumilang)

Label:

1 Komentar:

Pada 4 Januari 2011 pukul 12.22 , Blogger alfi's blog mengatakan...

great soul :)

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda