Kamis, 08 Maret 2012

Buku Harian?

Masihkah kalian “rajin” menulis aktifitas seharian kalian di buku harian?
Saya dulu hampir tidak pernah absen sehari pun untuk menceritakan kembali pada buku harian saya. Segala aktifitas yang saya lakukan pada hari itu saya tumpahkan pada buku. Tidak peduli ada momen spesial atau tidak, saya pasti curhatkan semuanya. Bahkan saya tidak ingin melewatkan hal-hal terkecil pun, seperti menu makan siang, menceritakan program televisi yang saya tonton, sampai waktunya tidur. Begitu runut dan setiap hari. Uniknya, saya akan selalu kepikiran kalo belum menulis atau kelewatan satu hari saja. Pernah suatu hari saya pergi berlibur ke luar kota dan lupa tidak membawa buku harian saya, jadilah sepulang dari acara itu saya mencoba mengingat kembali semua cerita yang saya lewati bersama keluarga. Hehehe.
Dan semalam saya diingatkan kembali oleh Fadhil (adik saya) untuk menulis buku harian. Dia menunjukkan buku harian mini buatannya yang sederhana. Hanya terdiri dari beberapa lembar kertas yang sudah tidak terpakai halaman belakangnya kemudian distaples menjadi satu. “Buku Harian Mini. New Release” begitu keren judulnya. Di dalamnya ada cerita dia di sekolah, kemudian pulang mengerjakan PR atau kadang bermain bersama adik. Menyenangkan sepertinya, sampai dia memberi label “SUCCESS” untuk beberapa hari. Dan ada satu hari yang dia beri nama “SORO” (arti Bahasa Indonesia : susah), ceritanya di hari itu dia diajak mamanya ikut acara arisan. Membosankan katanya. Hehehe, lucu dan sederhana kan untuk melampiaskan perasaan kita.
Melihat semangat Fadhil, saya jadi tidak mau kalah. Baiklah, saya akan mulai menulis lagi setiap hari. Bercerita dengan sederhana, jujur dan apa adanya. Happy March.:)